Kabar gembira untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tahap 3 tahun 2025 sudah mulai dicairkan pada bulan Agustus ini. Penasaran apakah nama Anda termasuk dalam daftar penerima? Tenang, cara cek bansos PKH gampang banget, kok.
Program ini adalah salah satu andalan pemerintah untuk membantu keluarga miskin dan rentan agar bisa hidup lebih sejahtera. Bantuan ini tidak diberikan begitu saja, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, karena tujuannya adalah memutus rantai kemiskinan antar generasi.
Yuk, kita kupas tuntas semua tentang PKH 2025, mulai dari cara cek, syarat penerima, besaran bantuan, hingga cara mendaftar jika Anda merasa layak tapi belum terdata. Simak sampai habis, ya!
Cara Cek Bansos PKH 2025, Cuma Butuh HP!

Pemerintah sudah menyediakan dua cara super mudah untuk mengecek status kepesertaan Anda secara online. Jadi, tidak perlu lagi bingung atau datang jauh-jauh ke kantor dinas. Cukup dari rumah saja!
Lewat Website Resmi Kemensos
Ini adalah cara paling umum dan cepat. Anda tidak perlu mengunduh aplikasi apa pun.
- Buka browser di HP atau laptop Anda, lalu kunjungi situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id.
- Isi data wilayah Anda dengan lengkap, mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan .
- Ketik nama lengkap Anda sesuai yang tertera di KTP.
- Masukkan kode verifikasi (captcha) yang muncul di layar. Hati-hati, jangan sampai salah ketik, ya.
- Klik tombol “Cari Data”.
Jika nama Anda terdaftar, sistem akan menampilkan informasi lengkap, termasuk nama, usia, jenis bansos yang diterima (PKH, BPNT, dll.), dan status penyalurannya.
Lewat Aplikasi Cek Bansos
Selain website, Kementerian Sosial juga punya aplikasi resmi yang bisa Anda unduh di ponsel.
- Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store atau App Store.
- Jika belum punya akun, pilih “Buat Akun Baru” dan lengkapi data diri sesuai KTP, termasuk membuat username dan password.
- Setelah akun aktif, login ke aplikasi.
- Pilih menu “Cek Bansos”.
- Masukkan data wilayah dan nama lengkap Anda sesuai KTP.
- Klik “Cari Data”, dan hasilnya akan langsung muncul di layar ponsel Anda.
Sebenarnya, Apa Itu PKH?

Mungkin banyak yang masih bertanya-tanya, apa sih sebenarnya Program Keluarga Harapan (PKH) itu?
PKH adalah program bantuan sosial bersyarat (Conditional Cash Transfer/CCT) yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Program ini sudah berjalan cukup lama, lho, yaitu sejak tahun 2007. Tujuannya mulia: mempercepat penanggulangan kemiskinan di Indonesia.
Disebut “bantuan bersyarat” karena keluarga penerima (KPM) memiliki kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban ini terkait dengan peningkatan kualitas hidup, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan. Misalnya, ibu hamil wajib periksa kandungan, anak balita harus dibawa ke posyandu, dan anak usia sekolah harus rajin masuk sekolah.
Siapa Saja yang Berhak Menerima PKH? Ini 8 Kategorinya!
Tidak semua keluarga miskin bisa otomatis menerima PKH. Bantuan ini menyasar keluarga yang memiliki anggota dengan kriteria atau komponen tertentu. Pada tahun 2025, ada 8 kategori yang berhak menerima bantuan PKH.
Berikut adalah rinciannya:
- Komponen Kesehatan:
- Ibu Hamil/Nifas (maksimal kehamilan kedua)
- Anak Usia Dini (0-6 tahun)
- Komponen Pendidikan:
- Siswa Sekolah Dasar (SD/Sederajat)
- Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP/Sederajat)
- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat)
- Komponen Kesejahteraan Sosial:
- Lanjut Usia (60 tahun ke atas)
- Penyandang Disabilitas Berat
- Komponen Baru:
- Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) Berat atau ahli warisnya
Penambahan kategori korban pelanggaran HAM berat ini merupakan langkah baru pemerintah sesuai Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2023 untuk memberikan rehabilitasi sosial.
Berapa Nominal Bantuan PKH 2025?
Besaran dana yang diterima setiap KPM berbeda-beda, tergantung pada kategori atau komponen yang dimiliki dalam keluarga tersebut . Bantuan ini dicairkan dalam 4 tahap selama setahun.
Berikut rincian lengkap nominal bantuan PKH untuk tahun 2025:
Kategori Penerima | Bantuan per Tahun | Bantuan per Tahap (3 Bulan) |
---|---|---|
Ibu Hamil/Nifas | Rp3.000.000 | Rp750.000 |
Anak Usia Dini (0-6 tahun) | Rp3.000.000 | Rp750.000 |
Siswa SD/Sederajat | Rp900.000 | Rp225.000 |
Siswa SMP/Sederajat | Rp1.500.000 | Rp375.000 |
Siswa SMA/Sederajat | Rp2.000.000 | Rp500.000 |
Penyandang Disabilitas Berat | Rp2.400.000 | Rp600.000 |
Lanjut Usia (60+ tahun) | Rp2.400.000 | Rp600.000 |
Korban Pelanggaran HAM Berat | Rp10.800.000 | Rp2.700.000 |
Sumber: Berbagai sumber
Nominal untuk korban pelanggaran HAM berat memang jauh lebih tinggi, sebagai bentuk perhatian khusus dari pemerintah.
Jadwal Pencairan PKH 2025
Penyaluran dana PKH dilakukan secara bertahap dalam empat triwulan sepanjang tahun.
- Tahap 1: Januari – Maret 2025
- Tahap 2: April – Juni 2025
- Tahap 3: Juli – September 2025
- Tahap 4: Oktober – Desember 2025
Saat ini (Agustus 2025), pencairan sudah memasuki Tahap 3. Namun, perlu diingat bahwa tanggal pasti pencairan di setiap daerah bisa berbeda-beda, tergantung proses administrasi oleh bank penyalur (Himbara) atau kantor pos.
Belum Terdaftar? Begini Cara Daftarnya!
Merasa memenuhi syarat tapi nama Anda tidak muncul saat dicek? Jangan khawatir, Anda bisa mengajukan diri secara mandiri . Syarat utamanya adalah harus terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang dulu dikenal sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Berikut cara mendaftar melalui aplikasi Cek Bansos:
- Buka aplikasi Cek Bansos yang sudah Anda unduh.
- Login dengan akun Anda. Jika belum punya, buat akun baru terlebih dahulu.
- Di halaman utama, pilih menu “Daftar Usulan” atau “Usulan”.
- Klik “Tambahkan Usulan”.
- Lengkapi data diri pengusul sesuai KTP dengan benar.
- Unggah dokumen pendukung yang diminta, seperti foto KTP dan foto kondisi rumah.
- Pilih jenis bantuan sosial yang ingin diusulkan (PKH).
Setelah itu, usulan Anda akan diverifikasi oleh pemerintah daerah dan Kemensos. Anda bisa memantau status usulan secara berkala melalui aplikasi. Selain online, pendaftaran juga bisa dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan setempat.
Fakta Menarik & Tantangan Penyaluran PKH
Di balik program besar ini, ada beberapa fakta menarik dan tantangan yang perlu diketahui.
- Anggaran Fantastis: Untuk tahun 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial yang sangat besar, mencapai Rp503,2 triliun, di mana PKH menjadi salah satu program prioritasnya.
- Gagal Salur: Ternyata, tidak semua dana tersalurkan dengan mulus. Pada Juni 2025, Kemensos melaporkan ada sekitar 1,3 juta rekening KPM yang gagal menerima bansos PKH karena rekeningnya tidak aktif atau ada perbedaan data . Ini menjadi PR besar bagi pemerintah.
- **Waspada Hoaks. Ingat, pendaftaran dan pengecekan hanya melalui situs dan aplikasi resmi Kemensos!
Kesimpulan
Mengecek status penerima bansos PKH 2025 kini semakin mudah dan transparan. Dengan bermodalkan HP dan KTP, Anda bisa mengakses informasi langsung dari sumber resmi pemerintah melalui website cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.
Pastikan Anda memahami delapan kategori penerima dan besaran bantuannya agar tidak salah informasi. Jika merasa layak namun belum terdaftar, jangan ragu untuk mengajukan diri melalui prosedur resmi yang telah disediakan. Selalu waspada terhadap informasi hoaks dan gunakan hanya kanal resmi dari Kementerian Sosial untuk semua keperluan terkait bansos.